Jakarta – Di tengah upaya pemerintah mempercepat pembentukan koperasi desa yang profesional, Telkom menghadirkan Digi Koperasi sebagai jawaban atas tantangan utama dalam pengelolaan usaha simpan pinjam di desa. Melalui sistem digital ini, proses pencatatan simpanan, pinjaman, dan pembayaran cicilan menjadi lebih rapi, akurat, dan transparan.
Selama ini, banyak koperasi di tingkat desa yang masih menggunakan metode manual dalam mengelola keuangan. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan dalam pelaporan, tapi juga meningkatkan risiko kesalahan dan potensi penyimpangan. Dengan sistem keuangan Digi Koperasi, hal tersebut dapat diminimalisir.
Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan, “Untuk menjaga transparansi dan keberlanjutan usaha, Digi Koperasi juga dilengkapi dengan sistem Akuntansi dan Keuangan Koperasi untuk memastikan kesehatan finansial koperasi.”
Dengan pencatatan digital yang terintegrasi, pengurus koperasi bisa memantau arus kas, tagihan yang jatuh tempo, dan tingkat pembayaran anggota secara real-time. Anggota koperasi pun bisa lebih percaya pada sistem karena data keuangan mereka tercatat dan dapat diakses sesuai ketentuan.
Transformasi ini memperkuat posisi koperasi sebagai lembaga keuangan mikro berbasis komunitas yang kredibel, dan mempercepat inklusi keuangan di level akar rumput.
