Sejak berdiri hingga saat ini, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah memainkan peran penting dalam pembangunan konektivitas nasional. Di usia ke-60, Telkom terus melanjutkan misi membangun infrastruktur digital yang menyentuh seluruh penjuru negeri, termasuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh operator lain.
Dalam peringatan HUT ke-60, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menyampaikan bahwa akses internet bukan lagi kebutuhan tambahan, melainkan hak dasar masyarakat. Oleh karena itu, pemerataan jaringan menjadi prioritas utama Telkom. “Teknologi mempercepat layanan, tetapi kualitas dan sisi manusianya lah yang menjadikannya unggul,” kata Dian.
Saat ini, Telkom telah membangun jaringan tulang punggung nasional melalui sistem serat optik sepanjang lebih dari 170 ribu kilometer yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Infrastruktur ini menopang layanan broadband IndiHome, koneksi bisnis lewat Astinet, serta layanan wholesale ke operator lain.
Untuk memperkuat konektivitas luar negeri, Telkom juga telah mengoperasikan jaringan kabel bawah laut internasional yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa, Amerika, dan Asia melalui anak perusahaan Telin. Ini menjadikan Telkom sebagai operator Indonesia dengan konektivitas global terluas.
Dalam mewujudkan konektivitas merata, Telkom juga aktif mendukung program pemerintah seperti BAKTI Kominfo dalam membangun BTS di daerah 3T dan menyediakan akses internet di sekolah serta fasilitas publik terpencil. Lewat kolaborasi ini, Telkom ingin memastikan tidak ada warga negara yang tertinggal dari revolusi digital.