Telkom menyadari bahwa di tengah transformasi digital yang begitu pesat, tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) menjadi pondasi utama untuk mempertahankan kepercayaan publik dan menjaga keberlanjutan bisnis. Dalam usia ke-60 tahun, Telkom terus memperkuat sistem pengawasan, transparansi, dan manajemen risiko di seluruh lini bisnis.
Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng, menegaskan bahwa era digital menuntut akuntabilitas lebih tinggi dari perusahaan, terlebih Telkom sebagai BUMN. “Teknologi terus berkembang, dan tugas kita adalah memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menghadirkan layanan yang relevan dan berdampak bagi masyarakat Indonesia,” kata Rizal.
Telkom telah menerapkan sejumlah inisiatif penguatan GCG, seperti sistem pelaporan terintegrasi, digital compliance, dan pembentukan komite audit independen. Di sisi lain, transparansi juga dijaga melalui laporan keuangan terbuka dan forum komunikasi rutin dengan pemegang saham dan publik.
Perusahaan juga aktif menerapkan prinsip ESG yang mencakup tidak hanya tanggung jawab sosial dan lingkungan, tetapi juga tata kelola yang etis dan profesional. Langkah ini diyakini akan menjaga reputasi dan meningkatkan nilai jangka panjang perusahaan di mata investor dan masyarakat.
