Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu wilayah prioritas program StuntingHub dari Telkom karena memiliki prevalensi stunting tertinggi secara nasional. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di NTT mencapai 37,9%, menandakan perlunya intervensi cepat dan terarah.
Dengan kondisi tersebut, Telkom menjadikan Labuan Bajo dan Senaru sebagai titik implementasi utama. Melalui pelibatan kader dan pemanfaatan aplikasi digital, pemantauan kesehatan anak-anak dapat dilakukan lebih intensif dan akurat.
Tidak hanya pencatatan, program ini juga mengandalkan distribusi makanan sehat setiap hari ke rumah anak-anak dengan status gizi buruk. Makanan seperti nasi jagung dan bubur labu diracik dari bahan lokal dan dimasak oleh kader yang telah mendapatkan pelatihan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak lokal. Di Kabupaten Manggarai Barat, pembukaan program bahkan dihadiri oleh Wakil Ketua PKK Ibu Maria Falentina Meli, Kepala Dinas Kesehatan Bapak Adrianus Ojo, dan Kepala Telkom Labuan Bajo Natris Humris.
Sinergi antara teknologi, kader, dan pemangku kepentingan lokal inilah yang menjadikan program ini sebagai model intervensi sosial berbasis digital yang dapat direplikasi di wilayah lain dengan tantangan serupa.
