Friday

04-07-2025 Vol 19

Program StuntingHub Telkom Diterapkan di Empat Wilayah, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Anak

Dalam upaya mengatasi stunting yang masih menjadi tantangan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi menggelar program StuntingHub di empat wilayah prioritas. Program ini menyasar Pamekasan, Labuan Bajo, Makassar, dan Senaru, daerah yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi, seperti Nusa Tenggara Timur yang mencapai 37,9% berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia 2023.

Melalui aplikasi Stuntinghub, para kader kesehatan dapat mencatat dan memantau pertumbuhan anak dengan lebih sistematis. Platform ini dioperasikan langsung oleh para kader yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan intensif. Mereka tidak hanya memantau gizi anak, tetapi juga menjadi agen edukasi penting tentang 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kegiatan ini diperkuat dengan program Pemberian Makanan Tambahan selama 90 hari. Menu makanan yang diberikan berbasis bahan pangan lokal dan diproses langsung oleh kader, menyesuaikan ketersediaan bahan di sekitar wilayah masing-masing.

Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi masyarakat. Di Kabupaten Manggarai Barat, kegiatan dihadiri oleh Wakil Ketua PKK Ibu Maria Falentina Meli dan Kepala Dinas Kesehatan Bapak Adrianus Ojo, menandakan kolaborasi lintas sektor yang solid.

Menurut Hery Susanto dari Telkom, “Kami percaya bahwa digitalisasi harus mampu menjangkau akar permasalahan sosial, termasuk isu stunting yang sangat krusial.”

Dengan memadukan teknologi dan penguatan peran masyarakat, Telkom membuktikan bahwa digitalisasi bukan hanya soal konektivitas, tapi juga alat transformasi sosial.

RedaksiWarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *